Rabu, 07 November 2012

jurnal

Jurnal (Dasar-Dasar Akuntansi)

A. PENGERTIAN
Jurnal adalah catatan sistematis dan kronologis dari transaksi-transaksi keuangan dengan menyebutkan rekening yang akan didebet atau dikredit disertai jumlahnya masing-masing dan referensinya.

B. FUNGSI
Jurnal bagi suatu perusahaan mempunyai fungsi sebagai berikut:
  1. Fungsi Analisis
    Yaitu untuk menentukan perkiraan yang di debet dan perkiraan yang dikredit serta jumlahnya masing-masing.

  2. Fungsi Pencatatan
    Yaitu untuk mencatat transaksi keuangan dalam kolom debet dan kredit serta keterangan yang perlu

  3. Fungsi Historis
    Yaitu untuk mencatat aktivitas perusahaan secara kronologis.

C. BENTUK
Bentuk jurnal adalah sebagai berikut:
Hal:….
Tanggal 
Rekening & Keterangan 
Referensi 
Debet 
Kredit 

CONTOH
Berikut ini adalah contoh jurnal dari transaksi-transaksi:
  1. Pada tanggal 1 Januari 2002 Tuan Raka menyetorkan uang ke perusahaan sebesar Rp. 500.000.000,- sebagai setoran modal.

Tanggal 
Rekening & Keterangan 
Ref 
Debet 
Kredit
01-01-2002 
Kas
Modal, Tn Raka
(setoran modal Tn Raka) 

- 
500.000.000

 

500.000.000 

  1. Pada tanggal 5 Januari 2002 perusahaan membeli sebuah mobil seharga Rp. 150.000.000,- serta tunai.
Tanggal 
Rekening & Keterangan 
Ref 
Debet 
Kredit 
05-01-2002
Kendaraan
Kas
(pembelian kendaraan) 

- 
150.000.000

 

150.000.000 

  1. Pada tanggal 6 Januari 2002 membeli mesin fotokopi seharga Rp.50.000.000,- secara kredit.
Tanggal 
Rekening & Keterangan 
Ref 
Debet 
Kredit 
06-01-2002 
Peralatan
Hutang Dagang
(pembelian mesin foto kopi) 

- 
50.000.000

 

50.000.000 

  1. Pada tanggal 15 Januari 2002 dibayar beban telepon sebesar Rp.1.000.000,-.
Tanggal 
Rekening & Keterangan 
Ref 
Debet 
Kredit 
15-01-2002 
Beban telepon
Kas
(membayar beban telepon) 

- 
1.000.000

 

1.000.000 

  1. Pada tanggal 18 Januari 2002 diterima pendapatan dari jasa foto kopi sebesar Rp. 8.000.000,-.
Tanggal 
Rekening & Keterangan 
Ref 
Debet 
Kredit 
18-01-2002 
Kas
Pendapatan
(penerimaan pendapatan foto kopi) 

- 
8.000.000

 

8.000.000 


  1. Pada tanggal 26 Januari 2002 dibayar asuransi sebesar Rp. 750.000,-.
Tanggal 
Rekening & Keterangan 
Ref 
Debet 
Kredit 
20-01-2002 
Beban Asuransi
Kas
(membayar beban asuransi) 

- 
750.000

 

750.000 

  1. Pada tanggal 21 Januari 2002 perusahaan telah menyelesaikan jasa foto kopi sebesar Rp.5.000.000,- tetapi uangnya belum diterima
Tanggal 
Rekening & Keterangan 
Ref 
Debet 
Kredit 
21-01-2002 
Piutang
Pendapatan
(penerimaan pendapatan foto kopi) 

- 
5.000.000

 

5.000.000 


Latihan 10
Buatlah jurnal untuk transaksi-transaksi berikut ini:
  1. Tanggal 5 Maret 2002 Tuan Rangga menyetorkan uang ke perusahaan sebesar Rp. 50.000.0000,- sebagai setoran modal.
  2. Tanggal 7 Maret 2002 dibeli perlengkapan sebesar Rp. 2.000.000,- secara tunai.
  3. Tanggal 15 Maret 2002 dibeli sebuah mobil seharga Rp. 90.000.000,- secara kredit dengan uang muka sebesar Rp. 10.000.000,-.
  4. Tanggal 17 Maret 2002 dibeli mesin fotokopi seharga Rp. 30.000.000,- tunai.
  5. Tanggal 20 Maret 2002 diterima pendapatan sebesar Rp. 15.000.000,-
  6. Tanggal 22 Maret 2002 dibayar beban telepon sebesar Rp. 500.000,-
  7. Tanggal 25 Maret 2002 dibayar angsuran pembelian mobil sebesar Rp.3.000.000,-
  8. Tanggal 26 Maret 2002 diterima pendapatan sebesar Rp. 10.000.000,-
  9. Tanggal 27 Maret 2002 dijual sebuah mesin fotokopi seharga Rp.25.000.000,- secara kredit.
  10. Tanggal 30 Maret 2002 dibayar gaji pegawai sebesar Rp.2.000.000,-

Jawab:
JURNAL

Tanggal 
Rekening & Keterangan 
Ref 
Debet 
Kredit 

Akuntansi

Pengertian Pajak Menurut Ahli

Secara umum pajak dapat diartikan sebagai pungutan yang dilakukan oleh pemerintah berdasarkan oleh peraturan perundang-undangan yang hasilnya digunakan untuk pembiayaan pengeluaran umum pemerintah yang balas jasanya tidak langsung dirasakan oleh rakyat. Disamping itu ada beberapa definisi pajak menurut Undang-Undang dan dari berbagai ahli di bidang perpajakan yang pada dasarnya memiliki inti yang sama, pengertian pajak yang dimaksud antara lain:

 Pengertian Pajak Menurut Undang-Undang

1.      Pajak Menurut Pasal 1 angka 1 UU No.28 th 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan:
“Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemamakmuran rakyat”.
2.      Pengertian Pajak Menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH., yaitu:
“Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan Undang-Undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontra prestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar p engeluaran umum”.
Pengertian pajak tersebut kemudian dikoreksinya, dan berbunyi sebagai berikut: “Pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran rutin dan surplusnya digunakan untuk public saving yang merupakan sumber utama untuk membiayai public investment”.
3.     Pengertian Pajak Prof. Dr. P. J. A. Adriani mengemukakan sebagai berikut:
“Pajak adalah iuran masyarakat kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan umum (Undang-Undang) dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan”.
 Dari Pengertian Pajak tersebut, dapat disimpulkan bahwa pajak memiliki unsur-unsur sebagai berikut:
  1. Pembayaran  pajak  harus  berdasarkan   undang-undang  serta  aturan pelaksanaannya
  2. Sifatnya dapat dipaksakan. Hal ini berarti pelanggaran atas aturan perpajakan akan berakibat adanya sanksi
  3. Tidak ada kontra prestasi atau jasa timbal dari negara yang dapat dirasakan langsung oleh pembayar pajak
  4. Pemungutan pajak dilakukan oleh negara baik pusat maupun daerah (tidak boleh dilakukan oleh swasta yang orientasinya adalah keuntungan)
  5. Pajak digunakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran pemerintah (rutin dan pembangunan) bagi kepentingan umum 
  6. Persediaan adalah bagian utama dalam neraca dan seringkali merupakan perkiraan yang nilainya cukup besar yang melibatkan modal kerja yang besar. Tanpa adanya persediaan barang dagangan, perusahaan akan menghadapi resiko dimana pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan dari para pelanggannya. Tentu saja kenyataan ini dapat berakibat buruk bagi perusahaan, karena secara tidak langsung perusahaan menjadi kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan yang seharusnya didapatkan.Pengertian Persediaan Dalam Akuntansi

    Pengertian Persediaan Menurut Ahli

    Menurut (standar akuntansi keuangan, 1999) pengertian persediaan adalah aktiva:
    yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal;
    dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan; atau
    dalam bentuk bagan atau perlengkapan (supplies) untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa
Pengertian persediaan dalam hal ini adalah sebagai suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode waktu tertentu atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan atau proses produksi, ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi.
Pada prinsipnya persediaan mempermudah atau memperlancar kegiatan operasi perusahaan, yang harus dilakukan secara berturut-turut untuk memproduksi barang-barang, serta selanjutnya menyampaikannya kepada para pelanggan atau konsumen. Adapun alasan diperlukannya persediaan oleh suatu perusahaan menurut Freddy Rangkuti (1996:2) adalah:

Alasan diperlukannya Persediaan

  1. dibutuhkannya waktu untuk menyelesaikan operasi produksi dan untuk memindahkan produk dari suatu tingkat proses ke tingkat proses lainnya yang disebut persediaan dalam proses dan pemindahan
  2. alasan organisasi, untuk memungkinkan suatu unit membuat jadwal operasinya secara bebas tidak tergantung dari yang lainnya.
Sedangkan persediaan yang diadakan mulai dari bentuk bahan mentah sampai barang jadi antara lain berguna untuk dapat:

Manfaat adanya persediaan

  1. menghilangkan resiko keterlambatan datangnya barang atau bahan-bahan yang dibutuhkan perusahaan.
  2. menghilangkan resiko dari materi yang dipesan berkualitas atau tidak baik sehingga harus dikembalikan.
  3. mengantisipasi bahwa bahan-bahan yang dihasilkan secara musiman sehingga dapat digunakan bila bahan itu tidak ada dalam pasaran.
  4. mempertahankan aktivitas operasi perusahaan atau menjamin kelancaran arus produksi
  5. mencapai penggunaan mesin yang optimal
  6. memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan sebaik-baiknya agar keinginan pelanggan pada suatu waktu dapat dipenuhi dengan memberikan jaminan tetap tersedianya barang jadi tersebut
  7. membuat pengadaan atau produksi tidak perlu sesuai dengan penggunaannya atau penjualannya.

Rabu, 24 Oktober 2012

RESEP


RESEP RAISIN CAKE
POSTED BY HOBI MASAK ON OCT - 25 - 2012
BAHAN : 7 butir telur ayam 50 gram mentega (dikocok) 5 sendok makan susu 1 /2 ons raisin (dipotong-potong) 1 sendok makan TBM 2 ons tepung adonan 1 sendok makan gula halus CARA MEMBUAT KAISIN CAKE : • Telur dan gula dikocok sampai naik. • Raisin yang sudah dipotong kecil-kecil   Resep Lengkap ...
RESEP PUDING KISMIS
POSTED BY HOBI MASAK ON OCT - 25 - 2012
BAHAN : • roti 2 ons • gula pasir 2 ons • telur 4 butir • susu cair 11/2 gelas • kismis 11/2 ons • air jeruk nipis 1 sdt CARA MEMBUAT PUDING KISMIS : • Susu dan gula direbus. • Roti dibuang kulitnya, kemudian dihancurkan dan masukkan ke dalam   Resep Lengkap ...
RESEP ONDE-ONDE
POSTED BY HOBI MASAK ON OCT - 24 - 2012
BAHAN : 1) tepung ketan 500 g 2) tepung kanji 4 sdm 3) kacang hijau 200 g 4) kelapa parut (agak muda) 100 g 5) wijen 100 g 6) gula merah 200 g 7) garam 3 sdt 8) daun pandan 2 lembar 9) air 400 ml 10) air kapur sirih   Resep Lengkap ...
RESEP SAMBAL AMPELA BAWANG IRIS
POSTED BY HOBI MASAK ON OCT - 24 - 2012
BAHAN-BAHAN : ► 5 bh ampela ayam, rebus, iris tipis. ► 250 gr kulit ayam, potong-potong. ► 10 bh bawang merah, iris tipis. ► 1 sdt garam. ► 1 sdt gula pasir. ► 100 ml santan. ► 3 sdm minyak goreng. ► Air asam secukupnya. BUMBU HALUSKAN : ► 5   Resep Lengkap ...
RESEP COON-COON
POSTED BY HOBI MASAK ON OCT - 24 - 2012
BAHAN : 1/2 kg, ikan belanak 1 /2 ons tauco 1 /2 gelas minyak goreng BUMBU : 5 buah bawang merah 5 siung bawang putih ½ ruas jari jahe 1 sdm cuka 2 sdm kecap ½ sdm garam CARA MEMASAK COON COON : • Bersihkan ikan belanak, cuci dan gorenglah   Resep Lengkap ...
RESEP TULBAN
POSTED BY HOBI MASAK ON OCT - 24 - 2012
BAHAN : 250 gram mentega 175 gram tepung terigu 175 gram gula halus 6 butir telur ayam 100 gram kismis 100 gram sukade 1 /2 sendok teh vanili CARA MEMBUAT TULBAN : • Mentega dan gula dikocok sampai putih, kemudian masukkan kuning telur satu persatu sambil terus diaduk/dikocok. • Kemudian   Resep Lengkap ...